Usaha Warung Harus Mempunyai Nilai Tambah
Saya kan berbagi bagaimana mana
seh memberikan nilai tambah terhadap usaha kita atau Toko kelontong kita, kenapa seh
harus ada nilai tambahnya...
kita langsung jawab ya..
kalo kita memenangkan persaingan
harus unik warung kita dan mempunyai nilai tambah..Nilai tambahnya seperti apa,
saya jelaskan salah satunya berdasarkan pengalaman saya,
Jika warung atau toko-toko lainya
mungkin ada yang keberatan memberikan hutang kepada pembeli, tapi kalo kita
bisa memanage atau mengolahnya apakah ini bukan peluang yang belum tentu
dilakukan toko lainya dan apakah peluang tersebut akan memberikan nilai tambah
omzet kita, tentu pastinya bisa menambah OMZET..
Ok saya cerita sedikit..
Dilingkungan saya banyak home
industry atau usaha rumahan produksi kerudung..bisa dibilang konveksi kerudung,
satu konveksi aja bisa ada 7-20 lebih karyawan, mereka digaji setiap minggu
sekali, jika mereka mau jajan atau mau beli peralatan mandi untuk sehari-hari
tidak selalu ada uang cash / tunai, karena mereka ada yang sdh berkeluarga jadi
gajinya itu diserahkan ke istrinya..
Berati ada peluang untuk memenuhi
kebutuhan mereka sehari-hari..tanpa mereka membayar terlebih dahulu yaitu
dengan cara berutang dan dibayarkan setiap seminggu sekali..Lumayan kan jika
ada 20 orang yang berutang dan dibayarkanya setiap hari sabtu minggu sesuai
hari gaji mereka dibayar..Pastinya menambah omzet banget untuk sabtu minggu
karena mereka bayar hutang hihi...
Apakah tidak beresiko mungkin ada
yang menanyakan seperti itu..
Resiko tetap ada dalam usaha
apapun, solusinya bagaimana kita menghadapi dan menyikapinya..
Ok bagaimana cara nya saya
memberikan hutang ke mereka dengan catatan, saya kenal bos mereka atau pemilik
konveksi dan pemilik konveksi atau atasan mereka, pemilik konveksi mengetahui
dan setuju, jika ada karyawan yang kurang beres bisa ditanggung bos konvesi
tersebut atau pemilik konveksi memberikan info kalo si A, B, c boleh diberikan
hutang dan E dan F jangan contohnya seperti itu..
Catat apa yang mereka ambil
setiap hari dengan menyebutkan namanya..catatan harus rapi dan jelas, perlihatkan
catatan setiap mereka ambil barang, usahakan mereka menghitung juga, biasa
mereka ingat apa yang mereka ambil atau berikan totalnya secara berkala, dua
hari sekali biar bisa sama-sama mengontrol karena berdasarkan kepercayaan...
Selain karyawan konveksi,
tetangga juga silahkan aja kita beri keringanan hutang untuk kebuthan sehari
hari seperti telor, kecap, garam, gula, mie instan, kopi dan lain –lain sesuai
kan dengan kemmampuan dan perhatikan orang yang mengutang itu bagaimana
orangnya. Kalo menurut kita bisa dipercaya kita berikan utang tapi bertahap
jangan di berikan langsung besar tapi sedkit sedikit untuk membangun
kepercayaan begitu juga untuk karyawan konveksi kita berikan hutang
sepantasnya, kita bisa cari info berapa perkiraan gaji mereka, jangan
sampai mereka berutang 50% lebih dari
gaji mereka, pastinya kan memberatkan mereka juga…dan impasnya pembayaranya
macet heheh..
Tapi pengalaman saya walaupun
macet dan mungkin ada yang tidak membayar saya juga lupa, dihitung hitung masih
banyak untungnya hehe…Oia Catatan lagi kalo mereka berutang JANGAN MEMBERIKAN
HARGA DILUAR HARGA BIASA, maksudnya mumpung mereka berutang dan uangnya juga
jadi mengendap tidak berputar diberikan harga mahal, misal harga telor 1 kilo
saat itu Rp. 20.000 karena berutang kita kasi harga Rp.25.000 ITU TIDAK BOLEH, MENGAMBIL HAK ORANG
LAIN DOSA,
Kita berikan utang buka
sepenuhnya mencari keuntungan tapi kita mencari ridho allah juga dengan
meringankan beban orang lain, insya allah rezeki kita bertambah kalo tujuanya
membantu orang..
Jangan lupa kalo bulan puasa
menjelang lebaran kita bagi-bagi sedekah bingkisan sirup atau biskuit sesuaikan
dengan kemampuan ya untuk 10 orang pelanggan aja, lebih juga boleh, sedekah ga
akan berkurang rezeki kita malah makin bertambah hehe
0 Response to "Usaha Warung Harus Mempunyai Nilai Tambah"
Posting Komentar